Latih para PPL, Kementan Genjot Terus Produktivitas Sawah Food Estate Kalteng

Untuk memberikan motivasi terhadap PPL program Food Estate di Palangkaraya pada Kamis, (13/07/2023), BBPP Kementan telah melatih para PPL agar dapat meningkatkan produktivitas Sawah Food Estate di Kalimantan Tengah.

Korankalimantan.com – Pelatihan terhadap PPL di Palangkaraya, Kalimantan Tengah tersebut turut dihadiri Kepala BPPSDMP Kementan.

Kehadiran Kepala BPPSDMP hingga penutupan Pelatihan Kewirausahaan Peningkatan Kapasitas PPL dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di kawasan food estate Provinsi Kalimantan Tengah mulai 12 hingga 14 Juli 2023 di Aula BSIP Kalimantan Tengah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, modal bangsa Indonesia adalah Pertanian. Keuntungan bisnis Pertanian pun tesebar mulai dari hulu hingga hilir yang bisa digeluti petani.

Baginya menjadi petani yang berwirausaha di Indonesia adalah keren dan memastikan diri sebagai orang mampu secara finansial.

“Pertanian harus mampu mencukupi kebutuhan barang komoditas pertanian sekaligus jasa yang terkait. Dengan kata lain, untuk memajukan pertanian, khususnya meningkatkan kesejahteraan petani, peningkatan produksi dan produktivitas di sub sektor budidaya saja tidak cukup,” tegas Yasin

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan Dedy Nursyamsi berkesempatan hadir langsung pada kegiatan penutupan pelatihan, untuk memberikan motivasi dalam meningkatkan kapasitas PPL lokasi Food Estate di Kalimantan Tengah.

Pada penutupan itu, Kepala BPPSDMP (Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr) sekaligus melantik pengurus KOMDA PERAGI Kalteng.

Dalam sambutan Dedi menyampaikan, PPL itu ada dan bermanfaat bagi seluruh pelosok tanah air Indonesia.

“Oleh karena itu PPL harus ada tindakan yang nyata untuk pembangunan pertanian di setiap daerah masing-masing,” jelas dedi

Bagaimana cara mendongkrak produktivitas, meningkatkan kualitas dan menekan cost produksi pertanian.

“Karena itu semua menjadi parameter kunci keberhasilan pembangunan pertanian di seluruh daerah Indonesia yang memiliki tujuan untuk menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggejot ekspor pertanian,” ujarnya.

Dalam sambutan Kepala BBPP Binuang, drh. Bambang Haryanto, MM menyampaikan kepada peserta agar dapat memanfaatkan momen ini, untuk menggali pengetahuan dan mencari solusi untuk setiap tantangan yang dihadapi di daerah masing-masing.

“Diharapkan pelatihan ini dapat memberi manfaat yang signifikan untuk peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta, memperkuat jaringan antar peserta dan mendukung program Food Estate dalam mencapai target produktifitas, agar dapat terwujudnya tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, serta melakukan ekspor untuk memperluas pasar,” kata Bambang.

Rangkaian kegiatan selanjutnya, pemaparan materi dari narasumber- narasumber tentang, pertama, peningkatan produktivitas tanaman pangan di daerah pasang surut food estate oleh BSIP Kalteng oleh Suparman, SP.,MP. Kedua, pengelolaan kesuburan tanah sawah rawa pasang surut Food Estate Kalimantan Tengah oleh BSIP Rawa oleh Ani Susilawati, SP., M.Sc dan ketiga tentang, potensi pengembangan tanaman hortikultura pada Food Estate Kalimantan Tengah oleh BRIN.(JK/AG)