Waduh! Dana Tabungan ASN di Bank Kalsel Hilang, Ada yang Rp82 Juta Tersisa Rp200 Ribu

ANTRE - PNS Pemprov dan Kota Banjarmasin klaim kehilangan saldo di Bank Kalsel.(FOTO : dok koranbanjar.net)
ANTRE - PNS Pemprov dan Kota Banjarmasin klaim kehilangan saldo di Bank Kalsel.(FOTO : dok koranbanjar.net)

Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) komplain ke Bank Kalsel. Pasalnya, dana tabungan yang mereka simpan di Bank Kalsel banyak yang hilang. Bahkan, ada di antaranya yang menyimpan Rp82 juta, tersisa Cuma Rp200 ribu.

Korankalimantan.com Seorang pegawai Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, HFZ mengaku kehilangan saldo tabungan sekitar Rp8,5 juta.

“Pas tmau ngecek pagi, tiba-tiba hilang 8 juta 500 ribu, gak tau apa penyebabnya,” ucapnya kepada media ini usai dirinya mengkonfirmasi ke pihak CS Bank Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (1/7/2022).

Begitu pula yang dialami nasabah lain, Yuda, seorang pegawai Pemerintah Kota Banjarmasin saat datang di halaman parkir belakang Bank Kalsel dengan raut wajah terlihat khawatir berkata kehilangan saldo Rp53 juta.

“Saya minta tanggung jawabnya Bank Kalsel gimana ini?,”ucapnya seraya terburu-buru naik ke lantai 2 menemui CS.

Tak berbeda dengan FM seorang pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, mengaku kaget dan merasa ketakutan saldo di rekeningnya tersisa 60 ribu, dia sempat berpikir dikira 60 juta.

“Pas mau bayar SPP anak, tiba-tiba saldonya tersisa 60 ribu, saya pikir bertambah 60 juta, jujur saya gemetar jadinya,” aku FM.

Hal yang sama dialami Hariyadi, pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Dirinya mengaku dana tersimpan di rekening sekitar Rp37 juta, setelah dicek ternyata tersisa hanya Rp300 ribu.

“Bagaimana tidak kaget dan stres, 36 juta lebih duit yang hilang,” katanya.

Dirinya sempat berpikir jika kehilangan ini disebabkan beberapa aplikasi belanja online, namun setelah datang ke Bank Kalsel ternyata melihat puluhan PNS sedang mengadukan masalah yang sama.

Adapun Saidi Mahdi, salah satu pegawai Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan nada kecewa mengatakan, mengapa menabung bisa tidak aman seperti ini.

“Jadi kemana melapornya ini ke polisi kah atau kemana,” tanyanya kepada petugas Security di halaman parkir belakang Bank Kalsel.

Dirinya berencana ingin bayar kuliah anak, namun katanya apa yang ditransfer kalau duitnya tidak ada.

Saidi melihat terakhir kalinya, dana di tabungan sekitar 82 juta tersisa 200 ribu, Saidi dengan nada kesal berkata, dana itu hasil dari menabung selama 5 tahun.

“Siang malam usaha, sedikit demi sedikit mengumpulkan uang, ternyata hilang duitnya,” ucapnya.

Kejadian ini dibenarkan oleh pihak petugas keamanan Bank Kalsel yang bertugas di area CS.

“Sampai saat ini sudah ada sekitar 40 lebih PNS yang datang dari pagi hingga sekarang yang mengklaim kehilangan saldo,” kata petugas Security yang berdiri di balik pintu kaca area CS.

Bahkan bukan hanya cabang Lambung Mangkurat, Bank Kalsel unit Sultan Adam dan Gambut juga mengalami hal yang sama.

Ketika dikonfirmasi, Humas Bank Kalsel, Septian justru berkata tidak mengetahui.

“Benarkah? Coba nanti aku cek ke bawah. Sama sekali tidak tahu kalau terjadi kehilangan dana nasabah PNS,” ucapnya.

Dirinya berpendapat siapa tahu ada kesalahan teknis atau salah masukan uang ke rekening.

“Tetapi jika benar itu terjadi akan segera kita tindaklanjuti. Pokoknya sampai saat ini belum sampai ke atas laporannya,” akunya.(yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *