Tujuh sekolah di Kota Banjarbaru meliputi 5 SDN dan 2 SMP kembali melaksanakan jalani pembelajaran secara daring. Pasalnya di lingkungan sekolah itu terdapat warga satuan pendidikan yang terpapar Covid 19.
Korankalimantan.com – Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Lia Astuti.
Menurut dia, ada tujuh sekolah yang kembali melaksanakan daring, lima sekolah satuan pendidikan sekolah dasar, dan duanya sekolah menengah pertama.
Hal itu dikarenakan adanya warga satuan pendidikan yang terpapar Covid 19. Bahkan, kabarnya ada Kepala Sekolah di Banjarbaru yang juga terpapar.
“Memang ada beberapa waktu lalu yang menyatakan dalam kondisi tidak sehat, tapi saat ini sudah sembuh. Jadi belum tentu benar terpapar,” ungkapnya.
Diketahui, terkait warga sekolah dari tujuh satuan pendidikan yang terpapar tersebut ada yang suami guru, anak dari guru (bersekolah bukan di tempat tersebut) dan juga siswa.
Dalam satu sekolah rata-rata ada satu orang terkonfirmasi, kemudian ada dua siswa yang kebetulan kakak beradik.
Untuk itu, selama lima hari sekolah tersebut ditutup dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh BPBD Kota Banjarbaru.
Sementara itu, Kabid Bina Pendidikan SD Edy Yuana Pribadi menambahkan, jika sekolah sudah melewati selama lima hari dan juga sudah dilakukan penyemprotan.
“Sekolah akan kembali melaksanakan PTM terbatas sebanyak 50 persen,” tambahnya.
Dinas Pendidikan juga sudah melayangkan surat kepada satuan pendidikan untuk tetap disiplin dan menjalankan protokol kesehatan. Juga, memastikan kepada warga satuan pendidikan baik siswa, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan mematuhi protokol kesehatan.
“Di sini juga diperlukan kerjasama dengan para orang tua murid agar sama-sama disiplin menjalankan prokes dalam dan diluar sekolah. Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu dan anak- anak bisa bersekolah seperti biasa,” tutupnya.(ari/may)