TRAGIS, Wanita Ini Bunuh Diri Dengan Cara Tusukan Pisau Dapur ke Leher

Diduga, korban sengaja bunuh diri dengan cara menusukkan pisah dapur di lehernya.
Diduga, korban sengaja bunuh diri dengan cara menusukkan pisah dapur di lehernya.

Masih di momen lebaran, seorang wanita ditemukan meninggal dunia di rumahnya dengan kondisi cukup tragis. Diduga, korban sengaja bunuh diri dengan cara menusukkan pisah dapur di lehernya. Penyebabnya, diduga pula lantaran depresi tidak bisa tidur pasca terkena Covid 19.

Korankalimantan.comKorban ditemukan di sebuah rumah Jalan Sukarelawan RT 024 RW 010 Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara pada Selasa (3/5/2022).

Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor menerangkan, korban bernama Mariyati (57), mulanya ditemukan dengan kondisi bersimbah darah oleh anaknya.

“Korban meninggal dunia telah diketahui anaknya, saat melihat ceceran darah mengarah ke dapur rumah. Saat diperiksa, anaknya melihat ibunya telentang dengan kondisi bersimbah darah,” terangnya.

Selanjutnya, melihat kondisi itu anak korban turut memanggil ayahnya atau suami korban dan langsung meminta bantuan kepada keluarga dan tetangga dekat.

“Korban langsung dibawa ke RSD Idaman Banjarbaru untuk menjalani pemeriksaan terkait meninggalnya korban,” ujarnya.

Hasilnya, dari Unit Identifikasi Polres Banjarbaru bersama tim Dokter RSD Idaman Banjarbaru, mendapati satu mata luka di bagian leher depan dengan lebar 2 centimeter, kedalaman 4 centimeter.

“Dari keterangan keluarga korban yang mendampingi, sebelumnya korban memang mengalami depresi pasca terpapar Covid 19 dan mengalami keluhan sakit dan tidak pernah tidur hingga sekarang,” ungkapnya.

“Diduga kuat korban menggunakan pisau dapur yang ada di dekat korban untuk menusukkannya ke bagian leher sehingga korban kehabisan darah dan akhirnya meninggal dunia,” sambungnya.

Sebelum kejadian itu, korban juga pernah ingin melakukan aksi bunuh diri dengan cara yang berbeda, namun dapat digagalkan.

Pihak keluarga korban selanjutnya menerima atas kejadian yang menimpanya itu, dan mengikhlaskannya.(ari/may)

Respon (76)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *