Sebagai upaya antisipasi kekeringan dan meningkatkan produksi pompanisasi menjadi solusi cepat dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
TABALONG, Korankalimantan.com – Hal tersebut disebabkan, tidak semua daerah diguyur hujan. Masih ada daerah yang mengalami kekeringan akibat dampak el nino yang akan berujung darurat pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi membagikan tips dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi” sebut Dedi.
Merealisasikan hal tersebut, BPPSDMP Kementan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang melakukan survei lapangan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Tanta, Banua Lawas, dan Kelua, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (03/04/2024).
Survei lapangan dilakukan untuk mencari data awal dan memetakan wilayah mana saja yang telah memaksimalkan sistem pompanisasi dan menanam padi gogo di wilayahnya.
Terpisah Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Wahida Annisa Yusuf menyampaikan, dengan pompanisasi lahan sawah terkendala dengan sumber air, dapat dialiri dengan pompa.
“Kita berharap upaya ini berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi padi dan jagung di lahan rawa” tandas Wahida.
(JK/AG/IRF)