Terungkap, Kronologis Pembunuhan di Upau Tabalong, Korban Dorong Kepala Pelaku saat Mabuk

Pelaku pembunuhan di Upau, Tabalong dihadirkan dalam Konferensi Pers pengungkapan kasus di Halaman Mapolres setempat, Senin (30/05/2022). (foto:arif)
Pelaku pembunuhan di Upau, Tabalong dihadirkan dalam Konferensi Pers pengungkapan kasus di Halaman Mapolres setempat, Senin (30/05/2022). (foto:arif)

Kronologis pembunuhan di Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, akhirnya terungkap. Peristiwa berdarah itu dipicu oleh tindakan korban yang telah mendorong kepala pelaku di saat mabuk.

Korankalimantan.com Dalam kejadian itu, pelaku Akhmad Supiani (29) Warga RT 01, Desa Pangelak, Kecamatan Upau, Tabalong mengamuk dan melukai tiga pria dengan senjata tajam hingga mengakibatkan salah satunya meninggal dunia.

Ketiga korban yaitu, ED (29), warga Desa Pangelak, Kecamatan Upau, RN (30) warga Desa Marindi, Kecamatan Haruai dan HP (30) warga Desa Marindi, Kecamatan Haruai, Tabalong.

Dari ketiga korban, RN (30) dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka tusuk di bagian perut, setelah sempat mendapatkan perwatan insentif oleh petugas medis.

Kapolres Tabalong, AKBP Riza Muttaqin mengatakan, sebelum terjadi pembunuhan, pelaku dan korban sempat mengkonsumsi alkohol bersama dalam sebuah acara hiburan malam yang ada di desa tersebut.

Awalnya pelaku Akhmad Supiani dan korban RN melakukan urunan atau patungan uang untuk membeli minuman beralkohol.

Di sini pelaku sudah mulai merasa tersinggung karena saat minum bersama, pelaku merasa jatah minumannya sedikit, padahal ia urunan uang lebih banyak daripada korban.

“Akhmad Supiani merasa paling banyak urunannya tapi jatah giliran minumnya sedikit,” kata Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres Tabalong, AKP Trisna Agus Brata dan Camat Upau, Rofik Aziddin saat Konferensi Pers pengungkapan kasus di Halaman Mapolres setempat, Senin (30/05/2022).

Meski begitu pelaku dan korban tetap melanjutkan minum alkohol bersama dengan menggunakan uang hasil patungan hingga malam puncak acara hiburan.

Amarah pelaku mulai naik selain karena pengaruh alkohol juga karena korban mendorong kepala pelaku ketika puncak acara hiburan malam berlangsung.

“Karena tadi, sejak awal ada ketersinggungan yang bersangkutan (pelaku) meminjam senjata tajam dan menikamkan kepada korban RN ke bagian perut sebelah kanan,” terang Kapolres.

Pelaku yang amarahnya belum reda, kemudian mengamuk lagi dengan masih menggunakan senjata tajam yang ada di tangannya dan mengenai korban lainnya yakni, ED dan HP.

“Pelaku mengamuk mengenai HN pada bagian lengan kiri dan lanjut lagi temannya juga ED disayat di bagian wajah,” jelas Kapolres.

Saat ini lanjut Kapolres, pihaknya masih terus melakukan pengembangan kasus terhadap sejumlah saksi lainnya.

“Proses penyelidikan ini kami akan mendalami terkait saksi-saksi lainnya kemudian kepemilikan senjata apa. Kalau amunisi kita sudah musnahkan khawatir kalau mengenai orang karena senjata api tidak aman,” ungkapnya.

Dengan adanya peristiwa ini, Kapolres mengimbau agar masyarakat tidak lagi menjual atau mengkonsumsi alkohol.

Kerena menurutnya sudah kerap kali terjadi kasus penganiayaan yang diakibatkan karena minuman beralkohol.

“Ini sangat sering berulang. Peristiwa terjadi bisa berakibat pada rekan sendiri maupun keluarga. Peristiwa ini sangat merugikan kita semua,” tuturnya. (anb/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *