Cegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) BPBD Kabupaten Batola bekerjasama dengan PT BPP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Batola gelar sosialisasi ke desa-desa.
Korankalimantan.com – Sosialisasi ini diawali dari kantor BPBD. Dengan tujuan awal sosialisasi dilakukan di Desa Antara Baru, Desa Antar Raya, Desa Antar Jaya, dan diakhiri di Desa Teluk
Tamba.
“Kami berkerjasama dengan perusahaan melakukan sosialisasi Karhutla. Mencegah sejak dini,” ujar Kalak BPBD Kabupaten Batola, Budiansyah melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Supian, Selasa (16/08).
Sosialisasi ini juga tidak terlepas dari prediksi BMKG. Yang menyatakan bulan Agustus ini sebagai puncak kemarau. “Selain sosialisasi, kami juga membagikan spanduk larangan karhutla dan suara himbawan membakar hutan dan lahan kepada kepala desa,” katanya.
Supian mengatakan pihaknya berterimakasih kepada pihak perusahaan. “Mungkin kegiatan ini perlu diikuti perusahaan lain,” harapnya.
Terkait titik api, dirinya mengatakan belum ada. Hal itu juga dipengaruhi cuaca Batola yang masih ada hujan. “Bisa dikatakan sekarang kemarau basah. Belum ada titik api,” ujarnya.
Sementara Zamhuri Rachman selaku humas PT BPP mengatakan, sosialisasi ini untuk menyadarkan masyarakat. Bahwa pencegahan karhutla merupakan tanggung jawab bersama. Serta menekankan upaya pencegahan perlu diprioritaskan agar tidak terjadi karhutla. “Karhutla itu merugikan banyak orang.
Cara sosialisasi ini memiliki tujuan yang amat jelas. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. “Ini bukan hanya simbolis semata, sosialisasi akan kita lakukan terus menerus. Terutama di lingkungan sekitar perusahaan,” ujarnya sembari mengatakan karhutla menjadi perhatian perusahaan.
Dukungan mencegah karhutla tidak sebatas sosialisasi saja. Pihak perusahaan sudah mendirikan puluhan pos jaga karhutla. “Terdapat 5 posko induk dan 21 pos pantau yang sudah aktif,” ujarnya sembari mengatakan penjagaan melibatkan karyawan dan masyarakat.
(slv)
