Terjaring Balap Liar, Seorang Remaja Meninggal Usai Mendapat Sanksi Dorong Motor

Pelaku balap liar dan sejumlah motor yang terjaring di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel di Trikora Banjarbaru. (Humas Polres Banjarbaru)
Pelaku balap liar dan sejumlah motor yang terjaring di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel di Trikora Banjarbaru. (Humas Polres Banjarbaru)

Ratusan remaja yang sering balap liar di lingkungan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan dijaring pihak kepolisian. Setelah terjaring, mereka mendapatkan sanksi mendorong motor, namun seorang remaja di antaranya meninggal dunia setelah mendapatkan sanksi itu.

Korankalimantan.com – Terkait aksi balap liar itu, pihak Kepolisian sering menerima laporan terkait balap liar, maupun knalpot brong.

Tiap pekan, pihaknya selalu melakukan patroli di kawasan yang sering dijadikan arena balap liar. Terbaru, pihak Polres Banjarbaru berhasil menjaring 200 lebih pengguna motor yang diduga terlibat balap liar.

Sanksi pun diberikan kepada semua terduga pelaku balap liar. Dengan mendorong motor dari kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel, Banjarbaru.

Hal itu, lantaran kekurangannya armada dari Kepolisian. Mengingat, jumlah yang terjaring hampir 250 kendaraan roda 2.

Namun, seorang pemuda MA (24) yang ikut terjaring dalam aksi dugaan balap liar, meninggal dunia setelah diminta petugas mendorong motor dari lokasi kawasan Perkantoran Gubernur Kalsel menuju Polres Banjarbaru.

Terkait hal itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza akan memastikan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru untuk mencari solusinya.

“Mungkin bisa diberi wadah untuk para remaja menyalurkan bakatnya,” ujarnya, Senin (13/3/2023).

Ke depan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dishub dan Satpol PP Kota Banjarbaru untuk menangani aksi balap liar.

Pasalnya, keterbatasan armada menjadi persoalan saat menertibkan pembalap liar. Jadi, kendaraan yang terjaring tidak dapat semuanya diangkut.

“Walau armada terbatas, beberapa orang yang tidak sanggup kami angkut kendaraannya saat kemarin itu,” sebutnya.

Dirinya juga mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pemuda itu setelah mendorong motor dari kawasan bali ke  Polres Banjarbaru.

“Semua ini sama-sama tidak kami inginkan. Semoga, ada solusi tepat berkaitan dengan permasalahan ini,” tutupnya.(maf/may)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *