Petani Banggakan Presiden Jokowi dan Mentan di PENAS XVI Padang Sumbar

Sejumlah petani yang hadir pada Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI yang dihelat di Padang, Sumatera Barat sangat bangga dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: BBPP Kementan)
Sejumlah petani yang hadir pada Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI yang dihelat di Padang, Sumatera Barat sangat bangga dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: BBPP Kementan)

Sejumlah petani yang hadir pada Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI yang dihelat di Padang, Sumatera Barat sangat bangga dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Karena, di tengah pandemi, sektor pertanian masih bisa berproduksi maksimal, bahkan dapat dan diandalkan untuk menopang ekonomi rakyat.

Korankalimantan.comPara petani sangat mengapresiasi Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dua tokoh nasional ini dinilai sangat peduli dengan para petani, hingga mengangkat harkat dan martabat para petani.

Begitu pula sebaliknya, Menteri Pertanian, SYL juga juga memberikan apresiasi yang sama kepada para petani yang telah menjadikan sektor pertanian sebagai bantalan ekonomi di masa pandemi.

“Kita harus berterimakasih kepada petani, karena pertanian menjadi bantalan ekonomi dalam menghadapi pandemi,” ujar Syahrul.

Ke depan, Syahrul melanjutkan, dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, di mana 30 persen produktivitas pertanian diprediksi akan terus menurun.

“Kita harus siap mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global,” ujar Syahrul.

Untuk itu manfaatkan Momentum Penas XVI sebagai ajang konsolidasi emosional para petani dari sabang sampai merauke agar semakin siap dalam menghadapi tantangan dunia pertanian.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan, program utama Kementan adalah juga untuk mengantisipasi El Nino dan antisipasi krisis pangan global sebagai dampak pandemi, perubahan iklim, perang Rusia-Ukrania.

“Untuk itu saya mengajak semua untuk menyamakan langkah dalam antisipasi masalah ini,” sebut Dedi.

Apresiasi terhadap kinerja pemerintah disampaikan petani yang hadir pada acara pembukaan Penas XVI, Sabtu (10/6/2023) pagi.

Fauzi, petani berusia 58 tahun yang berasal dari Desa Galis Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan Mentan SYL menurutnya telah berupaya semaksimal mungkin dalam rangka mengangkat harkat dan martabat para petani.

“Dalam artian beliau berdua berupaya memajukan para petani dan meningkatkan hasil daripada petani,” katanya, Sabtu, 10 Juni 2023 di acara pembukaan Penas, di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang.

Fauzi berharap dengan pelaksanaan kegiatan Penas ini sebagai ajang nasional, peserta yang sebagaian besar petani bisa menggali dan menyampaikan segala teknologi dan informasi.

“Atas nama petani kami sampaikan terima kasih kepada Pak Mentan dan Pak Jokowi,” imbuh Fauzi yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Sinta 2.

Hal senada disampaikan Suwarno, petani dari Desa Neranti, Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Di mata Suwarno, Mentan SYL telah menggalakkan pertanian di desa-desa atau di provinsi-provinsi.

“Program pertanian terasa di desa-desa. Kami yakin itu gunanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,* ujar Suwarno yang saat ini bersama anggota kelompok petani lainnya menggarap kelapa sawit. (JK/AGS)

Respon (12)

  1. When you have doubts about your children’s activities or the safety of their parents, you can hack their Android phones from your computer or mobile device to ensure their safety. No one can monitor around the clock, but there is professional spy software that can secretly monitor the activities of Android phones without making them aware.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *