Pengamat ‘Warning’ Pemko Banjarmasin, Cermat Tentukan Ganti Rugi Lahan Proyek Jembatan Tembus Mantuil

Jembatan Jalan Laksana Intan Tembus Mantuil Banjarmasin segera akan dibangun Jembatan Kembar dengan anggaran ganti rugi yang sangat besar, Selasa (16/3/2023) (Foto: koranbanjar.net)
Jembatan Jalan Laksana Intan Tembus Mantuil Banjarmasin segera akan dibangun Jembatan Kembar dengan anggaran ganti rugi yang sangat besar, Selasa (16/3/2023) (Foto: koranbanjar.net)

Pengamat, Anang Rosadi mewarning –mengingatkan, red— Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin agar lebih cermat dalam menentukan anggaran pembebasan lahan proyek pembangunan jembatan kembar di Jalan Tembus Mantuil.

Korankalimantan.com – Pernyataan ini disampaikan salah satu pengamat asal Banjarmasin, Anang Rosadi, Selasa (14/3/2023) di Banjarmasin.

“Pemko diminta cermat melihat persoalan yang sempat masih menjadi sorotan, jembatan HKSN,” ujarnya.

Sentilan ini terkait biaya yang digelontorkan untuk proyek pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan kembar di wilayah Kelurahan Kelayan Selatan ini sangat besar.

“Untuk itu betul-betul harus cermat baik dalam perencanaan dan pembangunannya,” ucap mantan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Jika ada rencana membangun jembatan kembar di Jalan Tembus Mantuil,  Pemko harus benar-benar cermat dalam membuat perencanaan kontruksi.

“Menjauhkan dari kerjaan konco-konco yang justru dapat merusak kaidah dan maksud tujuan sebuah kontruksi,” singgungnya.

Dalam pandangannya, sebagai sarana penghubung maka pilihan model jembatan harus benar-benar terencana dan berkesuaian. Tujuannya agar hemat anggaran tapi juga kuat dari sisi kontruksi.

Anang mengingatkan, jangan sampai bikin jembatan untuk tonase berat tapi kelas jalannya hanya untuk lingkungan.

Dia menyentil duit rakyat harus digunakan dengan sehemat-hematnya, tapi tetap tidak mengurangi mutu dan kualitas sebuah pembangunan.

“Saya melihat pembangunan di Banjarmasin secara khusus dan juga kalsel minim sekali dalam perencanaan yang baik serta penggunanaan anggaran yg boros,” bebernya.

Sehingga tandasnya, duit rakyat terbuang sia-sia, maksud dan tujuan tidak tercapai.

Pemberitaan koranbanjar.net sebelumnya, anggaran proyek pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan kembar di Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin dikabarkan mencapai Rp50 miliar.

Informasi ini didapat dari hasi wawancara dengan Lurah Kelayan Selatan Banjarmasin, Muhammad Aplah di Kantor Kelurahan Kelayan Selatan Jalan Tembus Mantuil Banjarmasin, Kamis (9/3/2023) lalu.

“Menurut informasi dengar – dengar katanya anggaran untuk pembebasan lahannya berkisar lima puluh miliar dan hanya untuk RT 15 dan RT 20, ini kalau tidak salah ya,”  ujarnya.(yon/may)

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *