Pencarian terhadap seorang anak perempuan berusia 11 yang diduga tenggelam di aliran Sungai Jangkung, Kabupaten Tabalong masih terus dilakukan tim relawan gabungan, senin (30/05/2022).
Korankalimantan.com – Pencarian tak hanya dilakukan tim relawan yang berasal dari Tabalong tapi juga melibatkan tim relawan dari daerah lain, seperti Balangan, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Selatan (HSS).
Balink-Balink Rescue asal Kandangan, HSS adalah salah satu tim relawan dari luar Tabalong yang melibatkan diri dalam pencarian ini.
Danru Balink-Balink Rescue, Bayu Nur Akbar mengatakan, ada 7 personel yang pihaknya kerahkan dalam pencarian ini. Mereka juga menurunkan satu perahu karet sebagai sarana pendukung.
“Kemarin siang kami berangkat dari Kandangan. Terima informasi hari Sabtu, berangkat Minggu sampai saat ini,” ujarnya saat ditemui di posko yang didirikan di Gang Nusantara, Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung, Tabalong, Senin (30/05/2022) sore.
Bayu menuturkan, dalam melakukan pencarian terhadap korban pihaknya telah menyisiri aliran sungai kurang lebih radius 3 kilometer mengarah ke aliran Sungai Tabalong dari titik nol kejadian.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan dan belum membuahkan hasil. Dan saat ini masih mengevaluasi bagaimana caranya agar korban cepat ditemukan,” ungkapnya.
Bayu juga menyebut, selama proses pihaknya mengalami beberapa kendala seperti banyaknya ranting pohon dialiran sungai dan pohon tumbang serta arus sungai.
“Terutamanya perahu karet mesin kami tidak bisa pergunakan untuk saat ini karena banyaknya ranting-ranting pohon yang menghambat untuk pencarian,” jelasnya.(anb/may)