Pemkab Tanah Bumbu Tambah Spot Destinasi Wisata di Wilayahnya

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) Kabupaten Tanah Bumbu, Hamaluddin Taher. (Foto: RSB.com)
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) Kabupaten Tanah Bumbu, Hamaluddin Taher. (Foto: RSB.com)

Penemuan wisata baru bertema susur sungai itu, akan segera diresmikan bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Kecamatan Mantewe pada Januari Minggu ketiga.

Korankalimantan.com Adanya penemuan tempat yang berpotensi menjadi objek wisata, menjadi salah satu alasan Pemkab Tanbu untuk mengembangkan area lokasi kawasan itu

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporpar) Hamaluddin Taher.

Dilansir dari radio-swarabersujud.com, Hamaluddin mengatakan setelah ditelusuri di Kecamatan Mantewe yang letaknya tak jauh dari Goa Liang Bangkai, telah ditemukan tempat yang berpotensi menjadi wisata baru yakni susur sungai seperti di daerah Loksado, yang terkenal dengan bambu raftingnya.

Perbedaannya, wisata baru di Tanah Bumbu ini memakai perahu karet dan ban untuk melakukan kegiatan susur sungai, sehingga wisatawan bisa bersentuhan langsung dengan air sambil menikmati keindahan alam yang ada.

Sisi menarik lain dari wisata susur sungai tersebut diantaranya terdapat batu di dalam batu yang membentuk seperti ular, batu berbentuk menyerupai gelombang ombak, bunga melati jerman, dan disisi kanan kiri sungai tersusun batu-batuan secara alami.

Kepala Disbudporpar juga menambahkan berdasarkan hasil penelusurannnya secara langsung di lokasi, selama menyusuri sungai wisatawan juga dapat melihat hewan bekantan dan warik yang melintas dari satu pohon ke pohon lainnya.

Menarik lagi di tempat wisata itu juga terdapat outbound milik masyarakat yakni alat penyeberangan menggunakan kotak kayu yang digantung dan bergerak dengan sistem kerek secara manual oleh manusia.

Usai diresmikan secara simbolis nanti oleh Bupati Tanah Bumbu dr. H.M. Zairullah Azhar setelah rakor, pejabat lain juga diperbolehkan untuk merasakan susur sungai di tempat tersebut menggunakan perahu karet yang disediakan.

(rth)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *