Momentum Munas Dapat Dijadikan Semangat Bersama Untuk Menyiapkan Generasi Tangguh Masa Depan

Zairullah Azhar saat mengahadiri Munas ke 2 di Banjarmasin. (Foto : Diskominfo Tanbu)

Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA) menggelar Munas ke-2, pada Jumat (7/10/2022) bertempat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut membahas berbagai isu, termasuk pendidikan.

Korankalimantan.com Acara diawali dengan tari selamat datang, tari cinta nusantara yang dipersembahkan putri Istana Anak Yatim asuhan Abah HM Zairullah Azhar, dan dilanjutkan dengan pemukulan gong tanda dibukanya Munas ke-2 LKSA-PSAA oleh Ketua Komisi VIII DPR RI H. Ashabul Kahfi.

Penasehat LKSA-PSAA HM Zairullah Azhar mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan bahu membahu memperhatikan anak yatim agar mereka menjadi generasi tangguh di masa depan.

“Allah SWT telah menitipkan anak-anak yatim kepada Kita. Mereka (anak yatim) adalah anak-anak yang cerdas yang kelak nanti akan menjadi kebanggaan Kita semua,” kata Zairullah yang juga menjabat Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Dikatakannya, Istana Anak Yatim Kalimantan Selatan telah menghantarkan pendidikan bagi anak yatim segala jenjang termasuk lulusan S2 baik yang berada diluar negeri maupun didalam negeri.

Ada 44 anak yatim yang menempuh pendidikan S2, dan 300 lebih anak yang menyelesaikan pendidikan S1. Sedangkan prestasi lainnya yakni menjadi penghafal Al-Quran bahkan dallam waktu 3 bulan hafal 30 juz.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Salahudin Yahya mengatakan LKSA adalah potensi penting dalam mendukung pengasuhan anak.

Ia juga mengajak semua pihak yang hadir malam ini, terutama Fornas LKSA untuk saling menjaga kemitraan dan bekerjasama dalam pemberdayaan anak yatim sekaligus melindungi hak mereka.

Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Asyhabul Kahfi, mengatakan seandainya Negara mulai pusat sampai Kabupaten/Kota membuat kebijakan yang memihak terhadap anak yatim seperti yang dilakukan sosok Abah HM Zairullah Azhar, maka persoalan anak yatim bisa diselesaikan dengan baik.

(slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *