Mengungkap Sosok Jukir Korban Pembunuhan di Pasar Lima Banjarmasin, Terkait Hubungan Keluarga H Isam  

Orang tua korban, yakni Amat Iriansyah bersama adik korban, Rahman.(foto:dok)
Orang tua korban, yakni Amat Iriansyah bersama adik korban, Rahman.(foto:dok)

Mengungkap sosok Juru Parkir (Jukir) Pasar Lima Banjarmasin, Mardiansyah alaias Mardi yang tewas dibunuh oleh buruh lepas, Iwan, ternyata korban masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan pengusaha tambang batubara terkenal asal Batulicin, Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.

Korankalimantan.comHubungan kekeluargaan antar korban dengan pengusaha tambang batubara itu telah diungkapkan warga Pasar Lima, Andi Brimob.

“Korban ini kalau tidak salah masih keponakan Haji Isam,” ucapnya di lokasi kejadian di depan pertokoan minyak wangi kawasan Pasar Lama Banjarmasin, Senin (11/4/2022).

Nah, untuk memastikan informasi tersebut, wartawan media ini menemui pihak keluarga korban di rumahnya, di Gang Famili Teluk Tiram Darat Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Senin (11/4/2022) malam, seusai peristiwa pembacokan.

Ayah almarhum, Amat Iriansyah saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Menurut pengakuannya, ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan Haji Isam atau biasa disebut Bos Gunung.

Lelaki tua berusia 70 tahun ini mengungkapkan kisah hubungan keberabatan antara dirinya dengan pengusaha tambang Batubara yang sangat berpengaruh di Kalsel hingga di pusat Jakarta itu.

“Sebenarnya aku ini sepupu satu kali dengan Haji Johan, saudara Haji Isam. Sedangkan Haji Isam dengan Haji Johan saudara satu ibu, bukan bapak,” ungkapnya.

Jadi, lanjutnya kalau hubungan kekeluargaan sedarah hanya dengan Haji Johan, kalau dengan Haji Isam tidak ada hubungan kekeluargaan sedarah.

“Hanya saja mereka berdua ini, Haji Johan dan Haji Isam sewaktu masih anak-anak kerap bersamaku hingga sekarang orang tuanya Haji Isam memanggil aku jika ada sesuatu yang berhubungan dengan Haji Johan atau Haji Isam,” ceritanya.

Walau tidak ada hubungan kekeluargaan sedarah, Haji Isam sambungya, memanggil Amat Iriansyah dengan sebutan kakak.

“Sampai saat ini kalau mereka berdua itu bertengkar, orang tuanya pasti memanggil aku, kata mamanya orang tuanya tidak mampu menyelesaikan, hanya kaka Amat (Amat Iriansyah) yang bisa menghadapi mereka berdua (Haji Johan dan Haji Isam),” bebernya.

“Makanya Haji Isam tetap memanggil aku kakak, karena di waktu masih kecil hingga dewasa, akulah menemani mereka, termasuk membimbing mereka,” akunya.

Ditanya terkait kejadian penganiayaan berat dengan hilangnya nyawa anak tertuanya, apakah ada respon dari dua pengusaha besar itu.

“Kata mereka (Haji Isam dan Haji Johan) terserah kakak aja, maksudnya aku, kalau kataku A atau B mereka ikut aja,” respon dua pengusaha itu yang ditirukan Amat.

Disinggung adakah respon ingin membalas perbuatan pelaku dari dua pengusaha yang dikenal memiliki jaringan kuat ini, Amat hanya berucap mereka (Haji Johan dan Haji Isam) menyerahkan keputusan di tanganku.

Diberitakan sebelumnya, Juru Parkir di Pasar Lima Banjarmasin, Mardi tewas saat dibawa dalam perjalanan menuju RSUD Ulin Banjarmasin.

Hasil penelusuran media ini di lokasi kejadian, tepatnya di depan pertokoan minyak wangi di kawasan Pasar Lima tersebut, antara korban dengan pembacok yang diketahui berinisial IW diduga dipicu dendam lama.

Awal kejadian, menurut keterangan Andi dan beberapa warga Pasar Lima yang menyaksikan kejadian pembacokan itu, korban sedang duduk di pangkalan ojek depan pertokoan minyak wangi.

Menurut Andi, korban diserang saat lengah, dengan menggunakan senjata tajam jenis parang dan celurit, hingga tak sempat melawan.

“Ujar kawan nang lain, korban tidak sempat melawan, seketika diserang dengan parang dan celurit,” katanya.

Terang saja korban yang dalam keadaan tidak siap dan tak menduga kalau dirinya diserang dengan senjata tajam ini langsung tumbang dengan tubuh penuh luka bekas bacokan.

“Sidin (korban) sedang duduk ngobrol dengan orang Dishub, nah tiba-tiba datang orang itu langsung menyerang sidin, saat itu ulun sedang sibuk mengatur parkir mobil,” tambah salah satu rekan korban lainnya.(yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *