Banjar  

MEMPRIHATINKAN, Pemkab Banjar Akui Tak Mampu Perbaiki Jembatan Gantung Tanipah Aluh-aluh

beginilah kondisi Jembatan Gantung Tanipah Aluh-aluh , Kabupaten Banjar, Kalsel.
beginilah kondisi Jembatan Gantung Tanipah Aluh-aluh , Kabupaten Banjar, Kalsel.

Pemkab Banjar melalui Dinas PUPR Kabupaten Banjar mengakui tak mampu memperbaiki maupun membangun Jembatan Gantung Baru Desa Tanipah Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar, Kalsel. Alasannya, karena tidak memiliki anggaran untuk perbaikan fasilitas tersebut.

Korankalimantan.com Pihak Dinas PUPR Kabupaten Banjar secara terbuka menyampaikan, perbaikan jembatan itu telah diserahkan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kementrian PUPR Regional Kalimantan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR dan Pertanahan Kabupaten Banjar Jennita Adistya Putri, Selasa (10/5/2022) mengungkapkan, Pemkab tak punya anggaran untuk membangun jembatan tersebut

“Penanganannya diserahkan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kementrian PUPR Regional Kalimantan,” ujarnya.

Jennita menjelaskan, Jembatan Gantung Desa Tanipah, saat ini kondisinya memprihatinkan akibat musibah banjir besar yang melanda tahun lalu.

“Sudah tidak memungkinkan lagi untuk diperbaiki, ditambah lagi dengan kondisi medan yang tidak memungkinkan,” ucapnya.

Penyerahan pembangunan Jembatan Gantung Baru ini diserahkan Pemkab Banjar melalui Dinas PUPR dan Pertanahan itu dikarenakan tidak adanya alokasi anggaran di APBD Pemkab Banjar untuk perbaikan maupun pembangunan jembatan tersebut.

“Penyerahan itu pun sudah sesuai hasil dari Pokok Pikiran (Pokir) dari salah satu anggota DPD RI perwakilan Kalsel ” terangnya lagi.

Lebih lanjut Jennita menambahkan, adapun syarat yang diminta Balai dalam pembangunan Jembatan Gantung baru , di antaranya adalah surat hibah lahan dari pihak kedua desa serta surat pernyataan Bupati Banjar.

“Mereka memang tidak memiliki anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut,” katanya.

Sambungnya, semua persyaratan yang diminta balai sudah dipenuhi tinggal menunggu kelanjutan usulan.

Dia berharap masalah ini bisa cepat ditangani, demi kepentingan serta keselamatan warga Desa Aluh-Aluh.

Senada itu Pambakal atau Kepala Desa Tanipah Badarudin saat dimintai penjelasan menyatakan pihaknya juga sudah menyetujui tentang hibah lahan tersebut, dan pihak balai serta dinas pun sudah beberapa kali berkunjung ke lokasi.

Selain itu sambungnya, bersama PUPR Banjar juga sudah membuat proposal untuk dibangunkan jembatan, namun sampai hari ini belum mendapat jawaban.

“Katanya akan dibangunkan jembatan gantung besi baja dengan panjang 75 meter dengan lebar 3,4 meter semoga saja itu benar” harapnya.

Badarudin kembali menerangkan, bahwa Jembatan Gantung Desa Tanipah sudah mengalami beberapa kali perbaikan, mulai dari dana Dinsos Pemprov Kalsel, kemudian juga dari Pemkab Banjar serta Dana Desa.

Namun menurutnya tetap saja masih mengalami kerusakan dan putus. Maka dari itulah imbuhnya lokasi asal tersebut tidak memungkinkan lagi dibangun atau diperbaiki.

“Karena terlalu dekat dengan muara sungai dan sangat membahayakan bila terjadi pasang laut besar,” tuturnya.

Ia bersama warga Desa Tanipah sangat berharap rencana pembangunan Jembatan Gantung Baru segera terealisasi,” Karena apabila dibiarkan terus berlarut larut takutnya akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan” tandasnya.(yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *