Mayat di Hutan Kabupaten HST Diduga Korban Pemerkosaan Hingga Pembunuhan, Polisi Buru Pria yang Terakhir Bersamanya

Proses evakuasi mayat korban, Rika
Proses evakuasi mayat korban, Rika

Sebelum ditemukan menjadi mayat di hutan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, korban bernama lengkap Rika Safitri melakukan transaksi jual beli handphone seorang pria berinisial S di Kelurahan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kini, kepolisian setempat sedang memburu pria berinisial S tersebut.

Korankalimantan.com Sebelumnya, pria berinisial S sempat dikabarkan membawa korban ke Desa Tanah Habang Kecamatan Batang Alai Selatan, Hulu Sungai Tengah.

Pria berinisial S tersebut diduga kuat menjadi tersangka kasus kematian dara cantik asal Kabupaten Hulu Sungai Utara itu.

Perlu diketahui, jarak Desa Tanah Habang Kecamatan Batang Alai Selatan dengan lokasi terakhir Rika ditemukan berjarak sekitar 3 kilometer. Jarak itu cukup dekat, walaupun beda kecamatan.

Kasat Reskrim Polres Hulu Sungai Tengah, AKP Antoni Silalahi melalui Kanit Pidum Ipda Suradi mengungkapkan, pihaknya tengah memburu terduga pelaku kasus tersebut.

Lebih lanjut, petugas mempunyai dugaan tersangka mengarah pada pria berinisial S, karena dialah orang terakhir yang bersama korban.

“Karena kita belum menemukan tersangka jadi terduga pelaku sementara berinisial S yakni orang terakhir yang bersama korban,” ungkapnya, Selasa (5/4/2022) di Mapolres Hulu Sungai Tengah.

Korban, Rika semasa masih hidup.
Korban, Rika semasa masih hidup.

Dijelaskan, menurut keterangan pihak keluarga, mulanya korban ingin melakukan transaksi mengembalikan handphone yang sebelumnya dibeli dari S, karena handphone bermasalah atau tidak dalam kondisi baik.

Korban saat itu ditemani adiknya diminta bertemu dengan S di rumah temannya Jalan SMP, Kelurahan Barabai Darat, Sabtu (2/4/2022) sore

Terkait hasil autopsi, pihaknya mendapatkan gambaran secara lisan bahwa korban mengalami luka di kepala. Posisi pakaian korban terbuka pada bagian bawah, dia diduga menjadi korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan. Namun, hal itu belum bisa dipastikan karena masih dalam proses penyelidikan.

Diketahui, terduga S berasal dari Kalimantan Tengah selama ini ikut orang tua tiri di Barabai. Ia tinggal di sebuah rumah kos di Barabai dan tidak memiliki hubungan apa-apa dengan korban, melainkan sebatas transaksi jual beli handphone.

Dari kediamannya itu, petugas juga sudah menggrebek tempatnya tadi malam, kata pemilik kos, sejak Sabtu terduga pelaku S tidak ada di kos. Bahkan sepeda motor milik korban turut juga tidak ditemukan diduga pula dibawa pelaku.

“Saat ini kami terus bekerja, melakukan pengejaran,” tuturnya.(mdr/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *