Komisi IV Desak Pemprov Fungsikan Krisis Center, Antisipasi Hepatitis Akut Jadi Pandemi  

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin

Komisi IV DPRD Kalsel mendesak Pemprov Kalsel agar segera memfungsikan UPTD Krisis Center di Jalan Trikora Kota Banjarbaru. Pemungsian Krisis Center bertujuan mengantisipasi merebaknya wabah penyakit Hepatitis akut di Kalimantan Selatan.

Korankalimantan.comMenurut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin kepada media ini, Kamis (19/5/2022), pihaknya tidak ingin hepatitis akut menjadi pandemi lagi, apalagi saat ini Covid-19 di Kalsel sudah melandai. Untuk itu dia mendesak Pemerintah Provinsi segera mengaktifkan kembali UPTD Krisis Center Kesehatan.

Menurut Lutfi, jangan sampai menunggu penyebaran wabah ini sudah sangat mengkhawatirkan kemudian baru bertindak. Pihaknya meminta pemerintah setempat memgambil langkah cepat untuk mencegah hal itu terjadi.

Pembentukan Krisis Center Kesehatan yang sudah diwacanakan dan dianggarkan ini menjadi komitmen bersama antara Pemprov Kalsel dan DPRD Kalsel, kata Politisi Partai Gerindra Kalsel ini harus sudah mulai beroperasi.

Karena lanjutnya, Krisis Center Kesehatan ini merupakan Standar Pelayanan Minimum bidang kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Jadi ini momentum bagi kita juga bahwa keberadaan UPTD baru ini harus dipercepat,” tegasnya.

Mengupas sedikit mengenai Krisis Center Kesehatan, Lutfi menjelaskan, dilatarbelakangi kurang siapnya pemerintah setempat menghadapi pandemi Covid-19.

Dirinya menilai, penanganan wabah pamdemi Covid-19 terkesan dipaksakan sebab sudah terlanjur parah.

Adapun tupoksi UPTD Krisis Center Kesehatan ini sambungnya, bukan hanya penaggulangan tetapi juga pencegahan.

Saat ini harusnya sudah difungsikan, tidak ada alasan lagi untuk tidak mempercepat, sembari bertanya dengan heran mengapa bisa mandek tidak ada progres wacana tersebut,” katanya.

Minimal sekarang ini langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan cara mitigasi. Karena salah satu fungsi Krisis Center itu.

“Di antaranya mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahayanya penyakit Hepatitis akut ini,” jelasnya.

Ditanya berapa anggaran yang diusulkan untuk pengadaan sarana dan fasilitas Krisis Center Kesehatan itu, anggota DPRD Kalsel dua periode itu mengaku lupa.

“Lupa kemarin berapa, dan itu sudah disetujui Badan Anggaran DPRD Kalsel, entah mengapa hingga hari ini pemerintah melalui Bakeuda belum merealisasikan,” tandasnya.(yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *