Ketua Komisi III, Hasanuddin Murad: Mafia Migas Sebabkan Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Hasanuddin Murad, Sabtu (24/9/2022). (foto: korankalimantan.com)
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Hasanuddin Murad, Sabtu (24/9/2022). (foto: korankalimantan.com)

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Hasanuddin Murad menyebut mafia minyak dan gas (migas) menyebabkan subsidi tidak tepat sasaran.

Korankalimantan.comPernyataan tersebut belum lama ia ungkapkan kepada awak media di Banjarmasin.

Kata Hasanuddin Murad, yang dipermainkan mafia migas itu adalah BBM subsidi merupakan jatah untuk masyarakat.

“Sehingga distribusinya tidak tepat sasaran,” sebut Hasan panggilannya.

Diakuinya, distribusi BBM dianggap sudah sesuai mekanisme, namun kenyataannya masih terjadi antrian panjang di sejumlah SPBU.

“Satuan tugas ada, namun pengawasan tidak jalan,” ucapnya.

Politisi senior Golkar ini menyarankan, keberadaan satgas itu harus kembali diaktifkan untuk mengamankan distribusi BBM.

Selain itu, untuk meminimilasir terjadinya mafia BBM dan jika ada masalah dapat dicarikan solusinya. “Termasuk keterbatasan operasional satgas,” ucapnya lagi.

Menurutnya, kalau memang terkendala dana, maka DPRD Kalsel dan Pemprov Kalsel bisa menganggarkan untuk operasional satgas BBM.

Mantan Bupati Batola dua periode ini menambahkan, untuk penambahan kuota BBM yang mencuat dalam RDP sebelumnya, menurutnya itu sulit direalisasikan jika permintaan itu hanya dari DPRD Kalsel.

Karena permintaan penambahan kuota BBM di Kalsel ini terus diajukan, namun kenyataannya tidak dapat direalisasikan.

Bahkan kata Hasan, Komisi III DPRD Kalsel sudah bolak balik ke BPH Migas.

“Kita sudah bolak balik ke BPH Migas untuk minta menambah kuota BBM di Kalsel, namun tidak bisa direalisasikan,” ungkapnya.

Meski selama ini gagal mewujudkannya, Hasan menyatakan pihaknya optimis bisa menambah kuota BBM.

“Jika komitmen bersama anggota DPR RI asal Kalsel, terutama yang duduk di Komisi VII,” ungkapnya.

Dia berujar BPH Migas merupakan mitra kerja DPR RI, sehingga dengan argumen dan data akurat,” tentu mudah menambah kuota BBM di Kalsel,” tutupnya. (yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *