Keracunan Makanan, 30 Petani Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Dilarikan ke Puskesmas

ILUSTRASI - Keracunan makanan di sebuah rumah sakit. (foto: suara.com)
ILUSTRASI - Keracunan makanan di sebuah rumah sakit. (foto: suara.com)

Gara-gara keracunan makanan, 30 petani di Desa Podok, Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar, Kalsel dilarikan ke puskesmas terdekat. Mereka mengalami keracunan makanan, setelah menyantap nasi, roti bercampur dengan minuman marimas dan extra joss.

Korankalimantan.com Menurut keterangan Kapolsek Aluh-aluh, Iptu H. Walimin kepada media ini, Kamis (31/3/2022), sebanyak 30 petani berasal dari Desa Podok, RT 03 Kecamatan Aluh-aluh ini sedang mengambil upah menanam padi milik warga Sungai Luru, Desa Tabunganen, Samlan.

“Saat istirahat mereka (para petani) menyantap nasi yang mereka bawa masing-masing, ditambah minuman dari Marimas, dan Extra Joss serta roti. Usai dari sini mereka mulai muntah-muntah,” paparnya.

Kemudian lanjut Waliman, setelah itu makin banyak yang mengalami muntah-muntah yang diduga gejala keracunan, sehingga ketiga puluh petani ini segera dilarikan ke Puskesmas Aluh-aluh.

“Diperkirakan masuk ke Puskesmas sekitar jam 5 sore, kemudian jam 9 malam sebanyak 20 orang lebih sudah diperbolehkan pulang, sekitar jam 12 malam juga ada beberapa yang pulang, tinggal 4 orang yang masih menjalani perawatan,” terangnya.

Ditanya penyebab keracunan, Kapolsek yang baru beberepa bulan menjabat menggantikan Iptu Simon Junaidi ini mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemerksaan di laboratorium.

“Kalau penyebabnya kita belum memastikan apakah dari roti, Extra Joss atau Marimas milik yang punya sawah, atau nasi yang mereka bawa,” tuturnya.

Sementara Kepala Puskesmas Aluh-aluh, Surati Widiyanti ketika dikonfirnasi via telepon menyampaikan observasi dilakukan hingga jam 11 malam. “Pagi tadi sudah pulang semua,” katanya singkat.

Perlu diingat kembali, bulan lalu sebanyak 19 anak-anak serta beberapa orang dewasa mengalami keracunan makanan usai menyantap nasi goreng di acara ulang tahun salah seorang anak warga setempat, Junaidi di Desa Tanipah RT 3 Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar.

Tahun sebelumnya, 2020 terjadi keracunan di Desa Pulantan juga pada ulang tahun, korban berjumlah sekitar kurang lebih 20 orang.

Kemudian 2021, keracunan makanan terjadi pada acara syukuran di Desa Terapu juga Kecamatan Aluh-aluh.(yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *