Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Batola, menggelar perdana penanaman padi Gogo di Kecamatan Wanaraya, Minggu (24/08/2024).
Korankalimantan.com – Penanaman padi Gogo ini merupakan gerakan tanam padi serentak dalam rangka perluasan areal tanam.
Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan perluasan areal tanam di Batola, pusatnya di Wanaraya. Para petani sepakat menanam setengah hektare hingga satu hektare.
“Disini ada 20 petani yang ikut menanam padi Gogo. Maka ada sekitar 20 hektare yang akan tertanam. Apabila di seluruh Kecamatan di Batola ditanam, maka ada ratusan hektare yang bisa kita dapatkan,” ujarnya.
Syamsir menambahkan untuk saat ini tanah kita di Kalsel masih bisa di tanami. Tanah masih ada mengandung air atau tidak mengalami kekeringan.
“Tanah kita masih bisa tanam. Apalagi adanya pompanisasi,” ujarnya.
Pj Bupati Tanah Laut itu mengungkapkan perluasan areal tanam sudah dilakukan di 13 Kabupaten/kota yang ada di Kalsel. Paling banyak di Kabupaten Tanah Laut. Da sekitar 3000 hektare.
“Target untuk Kalsel sebanyak 5000 hektare,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan bapak Menteri pertanian mendorong untuk perluasan areal tanam. Memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Sehingga produksi beras meningkat. “Tujuannya agar kita swasembada pangan dan tidak impor lagi,” ujarnya.
Pada perluasan areal tanam kali ini, penanaman padi Gogo didorong tidak hanya di psr tapi juga di area yang mungkin bisa di tanami.
“Tentunya dimulai dari penanaman hari ini, para petani bisa mengajak rekan petani lainnya untuk menanam padi ini lebih luas lagi,” ujarnya sembari mengatakan potensi tanam padi Gogo di Kecamatan Wanaraya ini sangat besar.
Untuk kesuksesan penanaman padi Gogo ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementan turut andil yang membantu.
“Kami sangat mendukung program Kementan ini,” ujar Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Wahida Annisa Yusuf.
Wahida mengatakan pihaknya ikut serta mengawal para petani di wanaraya untuk tanam padi Gogo ini. Memberikan edukasi bagaimana bertani yang benar. Serta memberi pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para petani.
“Di Wanaraya ini mereka belum biasa menanam padi Gogo. Kami memberikan bimtek bagaimna menanam yang baik dan benar, dan tentunya harapannya harus bisa panen,” ujarnya.
(max/rth)