Seorang gadis berusia 15 tahun berangkat kamping bersama teman-temannya tanpa pamit kepada orang tua. Orang tuanya pun menduga hilang, lantas polisi melakukan ‘perburuan’. Eh tidak tahunya dia pergi ke bukti wilayah Karang Intan Kabupaten Banjar.
Korankalimantan.com – Seorang gadi berinisial E (15), mulanya disuruh orangtuanya mengantarkan keponakan les pada 30 Januari tadi.
Kemudian, anak itu tidak pulang-pulang lagi setelah mengantar keponakannya tersebut. Saat dihubungi via telepon, nomor anak itu pun tidak aktif lagi. Orang tuanya panik, dan mencari kemana-mana, namun tidak menemukan. Lantas, orangtuanya melapor ke Polsek Cempaka.
Pada Jumat (3/2/2023) keberadaan anak itu diketahui berada di wilayah Banjarmasin Utara. Namun, anggota gabungan tidak menemukan anak tersebut.
Keesokan harinya, anggota gabungan yang mencari anak itu mendapat informasi kembali bahwa dia berada di Pemurus Banjarmasin, namun hasilnya juga nihil.

“Petugas yang sedang mencari, melihat ciri-ciri anak yang sama dengan E (15), dan mengarah ke Banjarbaru. Saat dicek kembali, anak itu mengarah ke Mandiangin Kabupaten Banjar,” kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza melalui Kasi Humas Kompol Tajuddin Noor.
Selanjutnya, anggota gabungan melakukan pencarian di wilayah Mandiangin dan memeriksa di tempat wisata. Saat di salah satu tempat wisata, tepatnya di Bukit Manjay sekitar pukul 00.30 Wita, petugas mendapati motor yang digunakan anak itu di parkiran.
“Karena medan dan banyak orang kamping, anggota Polsek Cempaka dan Polsek Karang Intan menunggu anak itu turun dari bukit,” ujarnya.
Keesokan harinya, anggota yang menginap untuk menunggu anak itu turun dari bukit, anak itu turun bersama beberapa teman perempuannya.
“Jadi E (15) bersama temannya dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan,” ucapnya.
Dari pengakuan anak itu, dirinya hanya ingin kumpul-kumpul bersama teman-teman wanitanya. Untuk kondisi anaknya dalam keadaan sehat.(maf/may)