Kabupaten Tanah Bumbu Terbentuk Pada Tahun 2003

Kota Tanah Bumbu. (Foto : Ekonomi Bisnis.com)

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berdiri sejak tanggal 8 April 2003 dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003, terlepas dari kabupaten induk, yaitu Kabupaten Kotabaru.

Korankalimantan.com Kantor Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu beralamat di Jl. Dharma Praja No. 1 Gunung Tinggi, Batulicin.

Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara : 2°52’-3°47’ Lintang Selatan dan 115°15’-116°04’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.066,96 km2 (506.696 Ha) atau 13,50 persen dari total luas Propinsi Kalimantan Selatan yang terbagi atas 10 kecamatan.

PDRB Kabupaten Tanah Bumbu setiap tahunnya dihasilkan oleh sektor primer yaitu pertanian serta pertambangan batubara dan biji besi.

Objek wisata yang dimiliki Kabupaten Tanah Bumbu, diantaranya objek wisata alam berupa pantai Pagatan dan pantai Bunati, serta objek wisata budaya seperti Mapparentasi dan makam Pangeran Muhammad Nafis.

Pariwisata merupakan salah satu sektor tumpuan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya mendorong pertumbuhan wilayah Kabupaten Tanah Bumbu yang sedang tumbuh dan berkembang, khususnya dalam memacu penerimaan devisa Negara dan pendapatan asli daerah.

Peluang pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Tanah Bumbu masih sangat terbuka lebar dan dapat dijadikan sebagai salah satu unggulan. Keunggulan tersebut antara lain sebagai daerah tujuan wisata dengan beberapa obyek berupa wisata bahari (Terumbu Karang), wisata alam, wisata panorama, dan wisata budaya. Selain itu karena posisinya yang strategis, kabupaten Tanah Bumbu dapat berfungsi sebagai pintu gerbang pariwisata regional khususnya di Propinsi Kalimantan Selatan.

Seiring dengan perkembangan ekonomi nasional serta terbukanya jalur transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah Kalimantan Selatan, perkembangan obyek wisata di daerah pesisir Kabupaten Tanah Bumbu diprediksikan akan dapat berkembang dengan pesat.

Peluang investasi di sektor pariwisata diarahkan untuk pengembangan infrastruktur di area wisata pesisir kabupaten Tanah Bumbu terutama infrastruktur transportasi. Peluang pengembangan investasi lainnya berupa penyediaan fasilitas akomodasi seperti hotel dan guest house, biro perjalanan wisata, dan toko cinderamata.

Bandara Bersujud merupakan bandara yang melakukan aktivitas penerbangan sipil dan komersil di KabupatenTanah Bumbu.Selain itu terdapat 35 buah pelabuhan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, yang terdiri dari 1 Pelabuhan Samudera, satu Pelabuhan Penyeberangan/Ferry dan 33 buah pelabuhan khusus (batubara dan CPO).

Kabupaten Tanah Bumbu merupakan daerah yang bercorak agraris. Karakteristik ini setidaknya dapat terlihat dari besarnya penggunaan lahan pertanian yang mencapai lebih dari 30 persen. Bahkan lebih dari 40 persen penduduk Tanah Bumbu menggantungkan nasibnya di sector tersebut.

Kondisi pertanian Kabupaten Tanah Bumbu secara umum tidak jauh berbeda dengan karakter pertanian di kabupaten di sekitarnya, Komoditi Tanaman Padi dan palawija merupakan subsektor tanaman pangan yang menopang ketahanan pangan Kabupaten Tanah Bumbu.

Produksi padi (sawah dan ladang) kabupaten ini tahun 2017 sebesar 121 738 ton, Sebagian besarnya adalah padi sawah, Kecamatan Kusan Hilir sebagai produsen padi terbesar menghasilkan 49.068 ton padi. Di Kabupaten Tanah Bumbu selama tahun 2017, tanaman sayuran yang menyumbang produksi terbesar adalah cabe yang mencapai 5 048 ton, Sementara itu produksi buah-buahan pada tahun yang sama, komoditi penyumbang terbesarnya adalah komoditi rambutan yang mampu berproduksi hingga 1.529 kuintal.

Di sektor perkebunan, komoditi karet dan kelapa sawit merupakan primadona masyarakat Tanah Bumbu saat ini, Total produksi selama tahun 2017, ke dua komoditi ini mampu menghasilkan 20 898 ton karet mentah, dan 1 365 307 ton tandan Buah Kelapa Sawit, Produksi Kelapa Sawit terkonsentrasi di Kecamatan Satui dan Sungai Loban, sedangkan Perkebunan Karet rakyat cukup dominan di Kecamatan Sungai Loban dan Karang Bintang.

Besarnya potensi perikanan Kabupaten Tanah Bumbu menjadikan subsector perikanan memiliki nilai yang cukup strategis dalam peta perekonomian daerah maupun antar kabupaten, Semua kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu minimal memiliki salah satu potensi perikanan (Perairan laut, perairan umum dan budidaya).

Di tahun 2017, kecamatan yang memiliki tingkat produksi perikanan terbanyak adalah Kusan Hilir yang mampu menyumbang 16.891,90 Ton, Sedangkan total produksi perikanan Tanah Bumbu sendiri sebesar 46 773,67 Ton, Dari sejumlah itu, 86 persen di antaranya merupakan produksi perikanan laut.

(Net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *