Kejadian menghebohkan, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang perempuan diduga kesurupan, naik ke atas pohon saat malam hari sambil berteriak histeris.
Korankalimantan.com – Video itu pertama kali diunggah akun instagram @andreli_48 pada, Sabtu (18/02/2023).
Dalam video unggahannya, tampak seorang wanita mengenakan pakai berwarna putih dan hijab hitam berada di atas pohon.
Wanita itu terlihat berteriak histeris dan sesekali memegang kepala seperti orang yang kesakitan.Warga yang melihat kejadian itu kemudian merekamnya.
Warga juga mengarahkan lampu senternya ke arah wanita yang belum diketahui identitasnya itu.
Belum diketahui pasti dimana lokasi aksi menyeramkan itu. Namun oleh pengunggah video, ia menyebutkan terjadi di Kabupaten Tabalong, Kalsel.
“Salah satu santri kesurupan dan memanjat pohon sambil teriak histeris, info yang admin terima kejadian di Tabalong Kalsel. Pengirim tidak menyebutkan tidak menyebutkan detail lokasi kejadian,” tulis pengunggah.
Menanggapi video viral itu, Polres Tabalong kemudian melakukan penulusuran. Hasilnya, benar saja terjadi di Kabupaten Tabalong, tepatnya di Gunung Batu, Kecamatan Murung Pudak.
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Sutargo membenarkan kejadian itu.
“Viral perempuan tuna rungu naik ke pohon kesurupan benar,” ungkapnya, Senin (20/02/2023).
Wanita dalam video tersebut juga telah dievakuasi petugas UPBS dan diserahkan ke salah satu tokoh agama untuk ditenangkan.
“Oleh ubps diserahkan ke majelis habib baghir permata ditenangkan dan sembuh. Dan saat ini sudah dijemput keluarganya,” pungkas Sutargo.
Terungkap

Petugas kepolisian dari Polsek Murung Pudak menelusuri video seorang wanita yang diduga kesurupan dan berteriak histeris naik ke atas pohon di wilayah Gunung Batu, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong.
Hasil penelusuran pihak kepolisian, diketahui wanita tersebut berusia 19 tahun, warga Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Sutargo, mengungkapkan, pihak keluarga si wanita tersebut mengaku telah kehilangan anggota keluarganya pada, Kamis (16/02/2023) malam.
“Pada malam itu anak mereka duduk bersama kawannya di depan rumah. Mendekati tengah malam orangtuanya mengecek ke depan, tetapi mereka sudah tidak ada lagi di depan rumah yang berlokasi di Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak Tabalong,” ungkap Sutargo.
Merasa anaknya tak ada di tempat, orang tuanya pun lalu mencoba mencari keberadaan anaknya itu.
“Dan Jumat (17/02/2023) orang tua perempuan tersebut diberitahu tim relawan kemanusiaan bahwa anak mereka berada di kediaman Habib Baghir di Komplek Permata Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong,” jelas Sutargo.
Sutargo menjelaskan, kejadian seorang wanita yang berteriak histeris tersebut terjadi pada Kamis (16/02/2023) tengah malam.
Menurut keterangan sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian itu, mereka mendengar ada suara perempuan berteriak histeris di dalam hutan tepatnya di daerah Gunung Batu, Jalan Kadaman, RT 010, Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong.
“Mendengar suara teriakan tersebut saksi bersama beberapa warga mendatangi asal suara tersebut dan mendapati ada seorang perempuan menggunakan gamis warna coklat dan berkerudung warna hitam sedang berada di atas pohon sambil berteriak – teriak,” beber Sutargo.
Warga kemudian membantu menurunkan wanita tersebut dan selanjutnya dibawa oleh relawan UPBS Bara ke rumah Habib Baghir di Komplek Permata Kelurahan Pembataan kecamatan Murung Pudak, Tabalong untuk diobati karena diduga perempuan tersebut kesurupan.
“Saat ini perempuan tersebut sudah dijemput pihak keluarganya dalam keadaan sehat dan pihak keluarga juga menjelaskan bahwa kondisi perempuan tersebut merupakan penyandang tuna wicara dan membenarkan bahwa anak mereka sudah beberapa kali kesurupan dan juga sudah pernah tidak pulang ke rumah,” pungkas Sutargo.(anb/may)