Diskominfo Tabalong Pasang Fasilitas Wifi di Desa Terpencil, Agar Masyarakat Bisa Nikmati Internet

Pekerja dari Diskominfo Tabalong memasang akses wifi di Desa Hegar Manah, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong.(foto: istimewa)
Pekerja dari Diskominfo Tabalong memasang akses wifi di Desa Hegar Manah, Kecamatan Bintang Ara, Tabalong.(foto: istimewa)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong memasang fasilitas wifi di salah satu desa terpencil di Kabupaten Tabalong, tepatnya Desa Hegar Manah, Kecamatan Bintang Ara. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat menikmati fasilitas internet dengan mudah.

Korankalimantan.comSekarang sudah 100 persen koneksi internet wifi di sini terpasang yang kita kirimkan dari Kota Tanjung, demikian kata Kasi Layanan E-Goverment, Muhammad Zainaini dikonfirmasi, Selasa (19/4/2022).

Zain mengungkapkan, dari pemasangan internet wifi ini berkapasitaskan kecepatan internet sebesar 20 mbps.

“Untuk segitu kira-kira cukup untuk ukuran di Desa Hegar Manah ini,” ungkapnya.

Zain berharap, akses internet wifi desa ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Hegar Manah, terlebih lagi kepada anak-anak sekolah di desa tersebut.

“Insya Allah ini bermanfaat, karena di sini memang susah sinyal, walaupun ada BTS perintis disini, namun itu juga kapasitasnya belum cukup, semoga dengan internet wifi dapat menjadi manfaat bagi warga dan anak-anak,” tuturnya

Sementara, Kepala Desa Hegar Manah, Suyanto mengaku sangat bersyukur atas bantuan akses internet wifi dari Diskominfo Tabalong.

Dirinya mengungkapkan, hal ini sangat memudahkan pihaknya dalam mengerjakan administrasi desa yang mana selama ini mereka selalu mengerjakan ke Kota Tanjung dulu untuk bisa bekerja di sistem online.

“Dengan adanya pemasangan internet wifi ini kami sangat bersyukur karena bisa menekan biaya pemerintahan, serta memudahkan masyarakat dalam komunikasi dan anak-anak sekolah dalam belajar,” ujarnya.

Suyanto juga membeberkan, saat desa belum memiliki akses internet, pihaknya selalu kesusahan dalam mengakses informasi.

“Yang pasti kami sangat kesusahan, ketika kembali ke administrasi pemerintahan kami selalu terlambat dalam mengakses info, sehingga hal itu menjadi kendala kami dalam bekerja,” pungkasnya. (anb/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *