BPKP Kalsel Temukan Vaksin Astra Zeneca Kedaluwarsa Sebanyak 50 Ribu

Vaksin Astra Zeneca. (Sumber foto: BPKP Kalsel)
Vaksin Astra Zeneca. (Sumber foto: BPKP Kalsel)

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan menemukan vaksin Atra Zeneca yang sudah kedaluwarsa. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 50 ribu dosis.

Korankalimantan.com Dikutip dari laman resmi BPKP Kalsel, jenis vaksin yang sudah kedaluwarsa ini adalah Astra Zeneca, sedangkan jumlah yang tepatnya sebanyak 51.630 dosis.

Kepala Perwakilan BPKP Kalsel, Rudy M.Harahap menerangkan, belakangan ini BPKP Kalsel aktif mendorong kepala daerah untuk memberi perhatian khusus pada stok vaksin beresiko kedaluwarsa, Astra Zeneca.

“Kami telah melakukan pemantauan harian atas stok vaksin yang akan kedaluwarsa per 28 Februari 2022 untuk Kalsel dan ini hanya merek Astra Zeneca,” ungkapnya.

Ditengarai, vaksin Astra Zeneca paling beresiko tinggi mengalami kedaluwarsa, karena vaksin ini banyak diterima dari hibah dari suatu negara. Masa kedaluwarsanya sudah mepet, dan vaksin ini juga didistribusi ke Kalsel.

Hal lain juga diutarakan, banyak masyarakat yang anti pada vaksin ini, karena alasan tidak halal.

Saat ini 51.630 dosis vaksin kedalwuarsa jenis Astra Zeneca, Rudy menyarankan agar tetap disimpan sesuai prosedur baku, sambil menunggu arahan lebih lanjut dari Menteri Kesehatan/BPOM.

“Sebagaimana hasil Rapat Koordinasi Pelaksanaan Covid-19 oleh Kemenkes tanggal 23 Februari 2022,” ucapnya.

Ia mengingatkan, agar para kepala daerah masih tetap harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi dosis 2 dan booster, disamping dosis 1.

BPKP Kalsel akan terus melakukan pengawasan kegiatan vaksinasi di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Agar dilaksanakan tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat manfaat dan tepat administrasi,” katanya.

PLT Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Soekamto, ketika dikonfirmasi media ini via telepon, Jumat (4/2/2022) pukul 16.00 Wita, mengakui benar atas informasi tersebut.

Dia menjelaskan, vaksin yang didrop ke Kalsel cukup banyak di samping itu masa berlakunya tidak panjang hanya sampai 28 Februari 2022. Dari beberapa jenis vaksin, hanya Astra Zeneca masa kedaluwarsanya sangat pendek.

Sehingga dari hasil evaluasi di tingkat provinsi dan tanggal 21 Februari 2022 dilakukan perekapan ternyata ada 148.540 vaksin Astra Zeneca yang masa kedaluwarsanya tanggal 28 Februari 2022.

Sehingga atas arahan gubernur agar dilakukan percepatan penggunaan vaksin kedaluwarsa tadi dengan menurunkan SKPD provinsi mendampingi kabupaten/kota.

“Dengan cara memberikan sembako dan lain-lain untuk memotivasi masyarakat,” ucapnya.

Sehingga dari jumlah 148.540 dosis sampai tanggal 1 Maret tersisa 51.630 dosis. Artinya kata Soekamto percepatan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Selatan cukup lumayan.

Lantas diapakan 50 ribu lebih vaksin Astra Zeneca yang tidak dapat digunakan itu? Soekamto menegaskan, saat ini provinsi sudah memberikan surat ke kabupaten/ kota agar vaksin tadi disimpan di instalasi farmasi.

“Dengan ketentuan suhunya tidak boleh lebih dari 8 derajat, tidak boleh kurang dari 2 derajat, dan tidak boleh sampai beku dan sambil menunggu instruksi lebih lanjut apakah vaksin itu dimusnahkan atau bagaimana,” demikian dijelaskan Plt Dinkes Prov Kalsel, Soekamto.

Dari data BPKP Kalsel, capaian vaksinasi di Provinsi Kalimantan Selatan, per 28 Februari 2022, adalah dosis-1 sebanyak 87,62 persen (2.769.7866 jiwa), dosis-2 53,25 persen (1.683.300 jiwa), dan booster 3,99 persen (126.159 jiwa).(yon/may)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *