PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), Tbk Plant Tarjun, beberapa waktu lalu membangun Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Korankalimantan.com – Hal itu merupakan wujud nyata yang dilakukan oleh perusahaan pabrikan semen Tiga Roda tersebut, melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR).
Dan melalui pilar kesehatan sebagai bentuk partisipasi dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Seperti yang diketahui peresmian Poskesder secara langsung dilakukan oleh Bupati Kotabaru, Sayed Jafar pada Senin (28/3/22) kemarin.
Kepala Desa Langadai, M Ali Fitri menyampaikan bantuan yang disalurkan oleh PT ITP dengan pembangunan Poskesdes di wilayahnya. Tentu menjadi harapannya, serta warganya akan lebih mudah terlayani dari segi kesehatannya dengan baik.
“Terimakasih kepada PT ITP yang selalu mensupport dan membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan Poskesdes ini, dengan adanya sarana fasilitas kesehatan yang dibangun pastinya menjadi harapan masyarakat kami disini,”paparnya.
Tak hanya itu, ia juga berterimakasih terkait dengan pengembangan ekowisata hutan mangrove yang merupakan bantuan dari PT ITP.
Sementara itu, mewakili Management PT ITP, dr Ahyadi Hasim menjelaskan, dengan komitmen kuat dari perusahaan yang terus konsen membantu masyarakat sehingga dari program CSR dapat terlaksana.
“Saya mewakili management Indocement berharap agar Poskedes yang telah diresmikan oleh Bupati Kotabaru tadi dapat befungsi secara optimal sehingga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin khususnya bagi warga Desa Langadai, sehingga bisa meningkatkan kesehatan masyarakat,”pungkasnya.
Sekedar diketahui, PT ITP Tarjun memiliki 10 Desa binaan dan itu juga menjadi perhatian, disamping itu hal lain yaitu dalam waktu setiap bulan mengadakan pengobatan gratis dengan mengunjungi desa-desa di sekitar pabrik.
“Hanya saja, dengan situasi sekarang pandemi Covid-19 hal itu tertunda namun di bulan Januari kita lanjutkan kembali akan tetapi sempat terhenti lagi karena pada Pebruari ada varian baru yaitu Omicron yang kembali melanda”imbuhnya.
(cah/slv)