Mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Kalimantan Selatan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Dalam aksi, Senin (12/9/2022) kemarin, mereka menyebut Ketua DPRD Kalsel, Supian HK telah mengabaikan kepentingan masyarakat.
Korankalimantan.com – BEM se Kalimantan Selatan melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasi. Tampak dari berbagai almamater dengan jas khasnya berwarna kuning dan biru memadati jalan depan kantor DPRD Kalsel.
Dalam orasinya selain menolak kenaikan harga BBM, massa BEM se-Kalsel juga menyuarakan berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum diselesaikan negara.
Di tengah penyampaian aspirasi, mahasiswa mendesak kehadiran Ketua DPRD Kalsel H Supian HK di hadapan mereka.
Namun setelah ditunggu-tunggu ternyata yang hadir adalah Ketua Komisi III Hasanudin Murad didampingi Sekretarisnya, Gusti Abidinsyah.
Terang saja membuat mahasiswa kesal dan semakin bersikeras ingin tetap bertemu Ketua DPRD Kalsel, Supian HK.
“Kami tidak ingin perwakilan anggota DPRD yang menemui kami, kami ingin ketua menemui,” ujar salah seorang orator dalam aksinya.
Mahasiswa ngotot dan berkeinginan menunggu hingga malam, sampai Supian HK menemui mereka.
Massa BEM bahkan sempat menyebut Ketua DPRD Kalsel tidak mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kepentingan rakyat seharusnya lebih utama daripada kepentingan dewan,” teriak salah satu mahasiswa dibenarkan massa BEM lainnya.
Di tengah desakan mahasiswa ingin bertemu Ketua Dewan, Ketua Komisi III, Hasanuddin Murad menjelaskan bahwa Ketua DPRD Kalsel sedang berada di Amuntai HSU, dalam rangka tugas dewan yakni Sosialisasai dan Wawasan Kebangsaan (Soswasbang).
Lagi pula kata Politisi Partai Golkar dapil Batola ini, ketua dewan secara pribadi tidak bisa mengambil keputusan karena keputusan diambil secara kolektif.
“Mahasiswa tahunya yang mengetok keputusan ketua, padahal ketemu ketua juga sama saja, tidak bisa mengambil keputusan,” terangnya.
Hasanuddin mengatakan, besok telah diagendakan Rapat Dengar Pendapat dengan stakeholder mengenai kenaikan harga BBM di DPRD Kalsel.
Pihak yang diundang antara lain, mahasiswa hingga ojek online atau ojol.
“Besok silakan bicara sampaikan aspirasi seluruh pihak terkait kenaikan harga BBM untuk mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Sambungnya, apa saja hasil RDP akan dijadikan rekomendasi yang nantinya disampaikan ke pusat. (yon/may)