Alokasi Pupuk Subsidi Naik, Petani Batola siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Alokasi Pupuk Subsidi Naik, Petani Batola siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian. (Foto: BBPP Binuang)

Tambahan Alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman meningkat hingga 28 triliun merupakan kabar gembira bagi seluruh petani di Indonesia.

Korankalimantan.com Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Murniati angkat bicara menyampaikan kegembiraan petani atas meningkatnya pupuk subsidi tersebut.

Kami dari Dinas Pertanian TPH Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, dengan senang hati menyambut kabar baik tentang penambahan kuota alokasi pupuk subsidi untuk petani se-Indonesia, termasuk di wilayah kami.

Terima kasih kepada Menteri Pertanian, Bapak Andi Amran Sulaiman, atas keputusan yang telah diambil ujar Murniati

Dengan peningkatan alokasi pupuk subsidi ini, kami yakin dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada petani Batola dalam meningkatkan hasil panen mereka. Semoga pupuk subsidi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka serta ketahanan pangan di wilayah kami jelas Murniati.

Penambahan ini merupakan dorongan besar bagi kami dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Batola. Kami berkomitmen untuk segera menindaklanjuti keputusan ini dengan menyusun alokasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan petani di wilayah kami tambah Murniati.

Terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan semua pihak yang telah berperan dalam peningkatan alokasi pupuk subsidi ini.

Mari bersama-sama kita tingkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian untuk kesejahteraan petani dan masyarakat Batola timpal Murniati.

Informasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan, tahun 2024 ini Kalimantan Selatan mendapat tambahan alokasi dari semula sebanyak sebanyak 51.631 ton menjadi 111.316 ton atau naik sebesar 115,6 persen. Jumlah itu terdiri dari urea dari 27.628 ton menjadi 47.224 ton (naik 70,93 persen), NPK dari 24.003 ton menjadi 51.314 ton (naik 113,78 persen) dan pupuk organik dari sebelumnya tidak ada alokasi menjadi 12.778 ton.

Sebagaimana diketahui, Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Penambahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam rapat terbatas tersebut, diputuskan anggaran pupuk tahun 2024 dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton dari 4,7 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.

Adapun volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.

(AG/SL/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *