Aksi pencurian kabel Telkom masih marak di sejumlah wilayah Kota Banjarmasin. Aksi pencurian itu menyebabkan pipa Air PDAM Bandarmasih terkena imbas hingga bocor. Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Perdagangan RT 22 hingga masuk Komplek Perumahan Griya Asri Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.
Korankalimantan.com – Pipa air PDAM Bandarmasih yang bocor menimbulkan genangan air di komplek tersebut. Kini keadaan itu dilaporkan warga setempat ke PDAM Bandarmasih.
Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wakhid ketika dikonfirmasi Selasa, (1/3/2022) mengatakan, kebocoran pipa diduga dampak pencurian kabel Telkom seperti yang terjadi di Jalan Perdagangan RT 22, Kota Banjarmasin.
Wakhid mengatakan, salah seorang warga setempat, Budi (nama samaran), menyampaikan bahwa dugaan pencurian kabel tersebut tidak hanya terjadi sekali ini saja.
“Hal tersebut terus dilakukan berulangkali dengan selang waktu satu minggu hingga dua minggu terhitung dari tanggal 14 Februari,” ungkap Wakhid menirukan apa yang disampaikan Budi.
Lanjut dibeberkan, dugaan pencurian kabel ini dilakukan secara berkelompok (tim) dengan kisaran empat hingga sepuluh orang.
“Aksinya berlangsung saat warga tidur yaitu di atas pukul 12 malam dan terekam dalam kamera CCTV rumah dan toko warga,” tuturnya.
Dugaan pencurian tersebut dilakukan di sepanjang jalan bekas pemasangan pipa baru yang dilakukan PDAM Bandarmasih dari jembatan satu depan Gedung Aisyah Kota Banjarmasin, lalu jembatan dua hingga jembatan tiga depan Kantor Kelurahan Pangeran.
“Karena pemasangan pipa tersebut baru saja dilakukan pada 19 Januari, maka pelaku memanfaatkan tanah galian yang belum padat karena hanya batu yang dipadatkan dengan tanah di atasnya sehingga masih mudah untuk dibongkar kembali,” terangnya.
Hal yang membuat geram saambungnya, pelaku berpura-pura menjadi petugas PDAM Bandarmasih dengan menggunakan rompi dan scotlight saat melakukan aksinya serta menaruh papan pemberitahuan milik PDAM.
“Tindakan tersebut juga dapat membuat nama PDAM Bandarmasih tercemar,” cetusnya.
Warga mengira petugas PDAM sedang melakukan penggalian, padahal sebenarnya pelaku tindak pidana dugaan pencurian kabel Telkom.
Ditambahkan Wakhid, Kabel telkom yang dicuri adalah kabel yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dari pihak Telkom tidak memberikan respon apapun akibat aksi tersebut, karena tidak merugikan bagi mereka.
Hanya saja hal tersebut sangat merugikan banyak pihak. Baik itu warga setempat karena jalanan berlubang dan tidak rata.
“Pernah sekali ibu-ibu jatuh karena bekas galian pelaku pencurian tersebut tidak ditutup dengan baik. Ini namanya merusakan infrastruktur yaitu jalan,” ceritanya.
Akibat kebocoran ini sambungnya, PDAM Bandarmasih jauh lebih banyak mengalami kerugian karena air yang terbuang sangat banyak.
Terutama kebocoran yang terjadi pada Selasa dini hari dan kebocoran selama enam jam.
“PDAM Bandarmasih jadi kehilangan banyak air dan pelanggan juga rugi karena adanya penurunan tekanan akibat kebocoran serta kualitas air menurun karena keruh,” jelasnya.
PDAM Bandarmasih telah melaporkan hal tersebut kepada banyak pihak yaitu pihak proyek, lalu Kamtibmas serta ke Polres Kota Banjarmasin.(yon/may)