Beberapa hari terakhir ini, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga deras, sehingga air sungai di wilayah Kota Barabai hampir meluap dan mengancam Kota Barabai kembali dilanda banjir.
Korankalimantan.com – Bencana banjir kembali mengancam Kota Barabai. Hal ini disebabkan meningkatnya kapasitas air di sungai Barabai akibat hujan menyeluruh di kawasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Selain itu ditambah dengan hujan yang terus menerus mengguyur pegunungan Meratus beberapa hari terakhir, yang airnya mengalir ke sungai tembus ke Kota Barabai. Sementara Selasa (8/2/2022) siang cuaca selalu hujan namun berjeda, hujan sebentar, reda, hujan lagi, hingga malam. Begitu pula yang terjadi pada pegunungan Meratus di Kecamatan Hantakan dan Batu Benawa.
Informasi yang didapatkan korankalimantan.com, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 15.20 wita, melalui salah satu anggota BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Fiqri mengungkapkan, bahwa saat ini di daerah Kapiyau Pantai Mangkiling di atas dari Pantai Parupuk di Kecamatan Hantakan, terjadi hujan dengan intensitas lebat sudah kurang lebih setengah jam.
Ditambahkan, karenakan air sungai yang berada di Kota Barabai sudah mulai penuh, jadi bagi warga yang berada di bantaran sungai terlebih untuk kawasan kota Barabai agar mempersiapkan segalanya untuk mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
“Namun kemungkinan air yang di Rantau Parupuk ini sampai ke Kota Barabai bisa malam hari,” tutup Fikri.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi keadaan air di pegunungan atau daerah hulu sungai kota Barabai dapat memperoleh dari perangkat radio kumunikasi seperti handy talky melalui akses Chanel Emergency Murakata di Frequensi 14.692.0.(ram/may)
