Anggota panwascam dilantik oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tanah Bumbu Kamiluddin Malewa, yang disaksikan oleh para rohaniawan serta pejabat lainnya dan secara simbolis pelantikan dilakukan dengan penyematan pin pada perwakilan anggota panwascam.
Selain dilantik, dalam kegiatan itu 36 orang anggota itu diberikan pembekalan.
Korankalimantan.com – Dilansir dari radio-swarabersujud.com, pelantikan disertai dengan pembekalan dengan megusung tema “Bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu” yang berlangsung Hall Soraja Hotel Ebony Batulicin, Jumat (28/10/2022).
Anggota panwascam dilantik oleh Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tanah Bumbu Kamiluddin Malewa, yang disaksikan oleh para rohaniawan serta pejabat lainnya dan secara simbolis pelantikan dilakukan dengan penyematan pin pada perwakilan anggota panwascam.
Dalam sambutannya, Kamiluddin Malewa menyampaikan beberapa tugas yang akan diemban oleh anggota panwascam dalam pelaksanaan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang diantaranya melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait.
Kemudian dalam rangka pencegahan, panwascam juga bertugas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu di wilayah kecamatan, dan mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang oleh undang-undang dan peraturan.
Selain itu, ketika diwawancarai, Ketua Bawaslu Tanah Bumbu itu menjelaskan menurut UU No. 7 Tahun 2017, yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan pencegahan dan penanganan pelangaran pelaksanaan pemilu adalah panwascam.
Jadi panwascan juga memiliki peran penting dalam pelaksanaan pemilu, tetapi kewenangannya hanya sebatas memeriksa, menginvestigasi dan melakukan kajian jika terdapat dugaan pelanggaran kecurangan dan tidak berhak untuk mengeksekusinya.
Ia menyebutkan dari 36 anggota panwascam yang dilantik saat itu didominasi oleh orang wajah baru dengan jumlah 20 orang dan lainnya merupakan anggota panwascam wajah lama yang sudah berhasil melalui seleksi ketat mulai dari tahap administrasi hingga wawancara.
Adapun aspek penilaian dalam tahap seleksi yakni visi misi, motivasi kerja, komitmen kerja per waktu, terkait dengan wawasan muatan lokal, kemampuan panwascam dalam kepemiluan, public speaking, dan leadership.
Hal penting yang menjadi perhatiannya yakni adanya perwakilan perempuan di beberapa daerah kecamatan, meskipun mulai dari tahap seleksi yang dipentingkan adalah afirmasi, tapi begitu sudah masuk enam besar, perempuan itu diharapkan mampu berkompetisi dengan laki-laki dan kemampuannya diantara keduanya harus setara.
Pada pelantikan tersebut Kamiluddin sangat bersyukur masih masih ada 7 perempuan yang sanggup untuk melaksanakan tugas sebagai panwascam dengan harapan pemilu serentak di tahun 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kasus dugaan kecurangan saat pelaksanaan.
(slv)
